Setiap upaya penyelengaraan pendidikan dimanapun tempatnya diseluruh Indonesia pasti memilki kendala entah sedikit ataupun banyak, hal ini tidak terlepas dari bagaimana pengelolaan kegiatan pendidikan didaerah terkait.
Di kabupaten Tuban sendiri penyelenggaraan pendidikan bukannya mulus tanpa masalah. . . .masalah pendidikan dikabupaten tuban cenderung mengikuti pula dari pusat. Artinya efek domino juga terjadi disini. Jika dari pusat ada masalah Tuban sebagai kota Kecil akan mengalami hal yang sama.
Contohnya adalah penurunan anggaran pendidikan yang ditargetkan oleh pemerintah dari target tahun 2010 sebesar Rp 195,636 triliun atau berkurang Rp 11,77 triliun dari tahun 2009 yang memiliki anggaran pendidikan Rp 207,413 triliun. Dengan berkurangnya anggaran pendidikan yang di alokasikan oleh pemerintah hal itu dapat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses belajar ynag ada di Kabupaten tuban, walaupun pemerintah meyakinkan bahwa pengurangan tersebut tidak akan berpengaruh. . .masyarakat tetap tidak dapat yakin sepenuhnya.
Masalah yang kedua dan merupakan masalah klasik adalah masalah tingkat ketidaklulusan Sekolah Menegah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas yang mengalami peningkatan tiap tahunnya. . . hal ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan standart kelulusan siswa-siswi SMP dan SMA. Standart kelulusan yang dianggap terlalu tinggi menimbulkan kecemasan yang berlebihan dikalangan pelajar sehingga pelajar cenderung berkonsentrasi pada angka-angka standart tersebut dan sedikit mengabaikan priritas utamanya dalam menghadapi ujian akhir nasional.
Maslah selanjutnya adalah masalah yang berhubungan dengan penyelewengan dana baik dikalangan pemerintah pusat, daerah ataupun dimasing-masing sekolah. Yang lagi hangat adalah penyelewengan dana salah satu SMP ternama di kota Tuban, dana yang diselewengkan berupa dana koite sekolah.waduh. . . .bisa bikin gwat ya, kalau soal seperti ini langsung mengancam proses kegiatan belajar disekolah yang bersangkutan.
Kemudian ada lagi masalah penyelewengan yang kedua tapi yang diselewengkan adalah dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ). Jika dana yang digunakan untuk biaya operasional dapat kita artikan bahwa dana itu pasti cukup besar. Dan jika dana yang besar itu hilang sudah dapat dipastikan kegiatan operasional suatu sekolah akan mengalami gangguan yang cukup berarti.
Serentetan masalah diatas adalah beberapa contoh kasus yang akan kita temui, tetapi dilapangan kita akan menemukan banyak masalah seputar pendidikan baik yang bersifat teknis maupun structural.
Ghofur Menyapa
Assalamu'alaikum....
Salam Sejahtera untuk kita semua...
Selamat datang si blog Saya ini, blog yang berusaha untuk memberikan informasi tentang Kabupaten Tuban dan SMA Negeri 4 Tuban.
Saya minta ma'af atas segala kesalahan yang terjadi dalam blog ini, baik dalam bentuk tulisan maupun informasi yang di sajikan.
Semoga blog ini dapat bermanfaat dan memotifasi Anda untuk memanfaatkan sunia IT yang lebih berguna bagi kita semua. Amien...
.....TERIMA KASIH atas kunjungannya....
Wassalamu'alaikum
Salam Sejahtera untuk kita semua...
Selamat datang si blog Saya ini, blog yang berusaha untuk memberikan informasi tentang Kabupaten Tuban dan SMA Negeri 4 Tuban.
Saya minta ma'af atas segala kesalahan yang terjadi dalam blog ini, baik dalam bentuk tulisan maupun informasi yang di sajikan.
Semoga blog ini dapat bermanfaat dan memotifasi Anda untuk memanfaatkan sunia IT yang lebih berguna bagi kita semua. Amien...
.....TERIMA KASIH atas kunjungannya....
Wassalamu'alaikum
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar