Ghofur Menyapa

Assalamu'alaikum....
Salam Sejahtera untuk kita semua...

Selamat datang si blog Saya ini, blog yang berusaha untuk memberikan informasi tentang Kabupaten Tuban dan SMA Negeri 4 Tuban.
Saya minta ma'af atas segala kesalahan yang terjadi dalam blog ini, baik dalam bentuk tulisan maupun informasi yang di sajikan.
Semoga blog ini dapat bermanfaat dan memotifasi Anda untuk memanfaatkan sunia IT yang lebih berguna bagi kita semua. Amien...
.....TERIMA KASIH atas kunjungannya....
Wassalamu'alaikum

Kamis, 25 Juni 2009

Sekilas SMA Negeri 4 Tuban

Sekilas SMA Negeri 4 Tuban

SMA Negeri 4 Tuban. Salah satu SMA baru di Kabupaten Tuban ini telah terbentuk selama 4 tahun (2005-2009). SMA Negeri 4 Tuban terletak di wilayah paling barat Kecamatan Kota, tepatnya di desa Mondokan. Peletakan sebuah sekolah itu ada tujuannya low… Contohnya SMA Negeri 4 Tuban. SMA Negeri 4 Tuban Di letakkan di wilayah paling barat Kecamatan Kota, Kabupaten Tuban bertujuan untuk menampung calon siswa yang ada di daerah sekitar SMA Negeri 4 Tuban dan daerah barat Kecamatan Kota, agar tidak bersekolah di luar Kabupaten Tuban.

Alasan itu tidak bermaksud untuk mengandaskan HAM yang dimiliki setiap orang. Tapi apakah salah, jika kita memprioritaskan sekolah di daerah kita sendiri? Sekolah di daerah kita ini tidak kalah dengan sekolah yang lain kokq (Luar Kabupaten Tuban). Bahkan beberapa sekolah di Kabupaten Tuban telah Ter-Akreditasi sangat baik, dengan pembuktian SSN; R-SBI; bahkan SBI.

SMA Negeri 4 Tuban telah mencetak kelulusan sebesar 100% selama dua kali berturut-turut sejak kemunculannya. Pencetakan itu di mulai dari siswa-siswi perdana yang menghuni di sekolah ini, tepatnya pada angkatan 2005/2006. perolehan danum pada angkatan perdana tersebut sangatlah memuaskan. Untuk kelas IPA, tertinggi bernilai 53,25 Sedangkan kelas IPS 47,55

Pada tahun ajaran 2008/2009 ini, SMA Negeri 4 Tuban juga mencetak kelulusan sebesar 100%. Kelulusan yang di umumkan pada hari Senin, 15 Juni 2009 ini sebenarnya molor, seharusnya di umumkan pada hari Sabtu, 13 Juni 2009. meskipun begitu, perolehannya memuaskan. Nilai tertinggi untuk kelas IPA sebesar 50,93 dan kelas IPS 49,78

Dengan pencapaian yang seperti itu sangatlah baik. Karena SMA Negeri 4 Tuban kan terhitung sekolah baru di Kabupaten Tuban, dan saat ujian berlangsung pun SMA Negeri 4 Tuban belum mempunyai gedung sendiri, alias numpang gedung di SMP Negeri 4 Tuban. Meskipun kondisinya tidak memungkinkan, tapi SMA Negeri 4 Tuban bisa mengukir prestasi dengan prosentase kelulusan sempurna.

Seharusnya prosentase kelulusan sempurna yang di raih oleh SMA Negeri 4 Tuban bisa menjadi cambuk besar bagi sekolah menengah lain yang telah lama berkecimpung di dunia pendidikan, memiliki gedung sendiri dan fasilitas yang memadai. Karena sekolah yang telah lama terbentuk kan telah memiliki experience yang cukup banyak untuk memajukan sekolahnya. Sedangkan SMA Negeri 4 Tuban, baru berusia 4 tahun (di tahun 2009), fasilitas belum memadai dan meskipun telah mempunyai gedung sendiri, tapi baru ter-realisasi-kan pada 4 Juni 2009 kemarin. Seharusnya sekolah menengah yang lain malu dong….

(Seperti lagunya T2 dong…”Malu-Malu Dong… Malu-Malu dong….”)


VISI dan MISI SMA NEGERI 4 TUBAN

VISI

VISI

Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki komitmen pada keunggulan, kompetitif dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.



MISI

  1. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dari Budaya dan Bangsa sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak.

  2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.

  3. Melakukan pembelajaran dan bimbingan secara efektif kepada siswa sampai berkembang secara optimal dengan potensi yang dimiliki.

BOLA BASKET, UNGGULAN SMA NEGERI 4 TUBAN

BOLA BASKET, UNGGULAN SMA NEGERI 4 TUBAN

Dari sekian banyak prestasi yang telah di raih oleh SMA Negeri 4 Tuban, yang paling Fresh adalah prestasi dari team Bola Basket SMA Negeri 4 Tuban yang bernama Alfa Stars. team ini telah meraih dua penghargaan sekaligus saat pertama kalinya menunjukkan kehebatannya. Penghargaan itu adalah Juara III lomba Basket se Kab. Tuban dan Juara IV MASDA CUP se Provinsi Jawa Timur.

Dalam perlombaan Bola Basket tingkat Kabupaten, Alfa Stars menyingkirkan beberapa team yang berasal dari beberapa sekolah yang telah lama mengikuti kejuaraan-kejuaraan Bola Basket. Beberapa sekolah yang tersingkir akibat ulah sportifitas Alfa Stars adalah team bola Basket dari sekolah faforit. Tapi, saat kejuaraan MASDA CUP tingkat Jawa Timur SMA Negeri 4 Tuban terkalah kan oleh sekolah yang berasal dari Kabupaten yang sama, dan sekolah tersebut pun juga pernah di kalahkan oleh Alfa Stars pada saat kejuaraan Bola Basket tingkat Kabupaten sebelumnya.

Kekalahan yang di alami Alfa Stars ini tidak lantas membuat kecewa pada anggota team ini. Karena jika di lihat dari sepak terjangnya, Alfa Stars yang notabennya team bola basket SMA Negeri 4 Tuban ini baru saja mencoba merintis prestasinya. Kenyataan yang ada di lapangan sendiri juga sangatlah memuskan. Bagaimana tidak? Baru mengikuti kejuaraan saja langsung mendapatkan juara, apalagi telah lama mengikuti kejuaraan???? Bisa – bisa menjadi juara umum terus ni......

Kamis, 18 Juni 2009

LARANGAN MEMBAWA HP ????



Pada saat ini sistem pendidikan di kota tuban sedang mulai mengalami sedikit perubahan.
banyak suatu larangan- larangan peraturan yang kuat dan disiplin yang telah diterapkan di berbagai lingkungan sekolah di kota tuban.
salah satunya adalah larangan membawa handphone berfitur yang telah diterapkan di berbagai lembaga pendidikan negeri di kota tuban.
di awali dari salah satu sekolah yang terkenal dengan ketegasan dan kedisplinanya yaitu SMAN 2 Tuban. sekolah ini yang pertama- tama menerapakan sistem peraturan seperti ini.
dan sekarang telah banyak sekolah yang mengikuti dan menerapkan peraturan seperti ini.
meskipun tidak banyak, akan tetapi lambat laun sekolah- sekolah di kota tuban mencoba untuk menerapkan peraturan ini.
latar belakang dari diadakanya peraturan ini adalah karena banyaknya tersebar video porno dan yang tidak layak di tonton untuk seorang pelajar.
selain untuk melindungi generasi muda penerus bangsa, peraturan ini juga untuk menjaga suatu sikap asusila yang telah banyak dilakukan oleh pelajar- pelajar tuban yang tidak sesuai dengan moral agama akibat tayangan video ini.

akan tetapi banyak pro dan kontra pada penerapan peraturan ini.
seperti yang dikatakan oleh salah satu siswa SMAN 2 yang saya wawancarai. mengatakan bahwa kalau pelarangan membawa hp berfitur ini tidaklah efisien sebab banyak cara yang dapat dilakukan siswa untuk melihat tayangan itu, bukan hanya di hape saja di internetkan juga bisa.
bahkan pada jaman seperti ini jaman yang hampir seluruh penduduk menggunakan hape sebagai alat komunikasi, jadi sangatlah tidak wajar apabila diadakanya peraturan separti ini.
lagiankan kalau memang iman kita telah kuat ngapain sampai tergiur oleh tayangan seperti itu btul g?hehehe
salah satu opini dari siswa SMAN2.
dari gurupun ada yang beropini salah satu guru SMU di tuban juga mengatakan kurang setuju akan hal ini. ia mengatakan percuma kalau dilarang membawa hape berfitur akan tetapi boleh membawa laptop sebagai gantinya...wah,pasti tmbah jelas dan lebih besar dunk?tul g?
apalagi ditambah dengan free akses internet hotspot area atau Wireless area tambah parahkan...

menurut saya sendiri,memang apa yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah bukan kesalahan, akan tetapi saya juga kurang setuju. karena selain tuntutan zaman hape berfitur merupakan hal yang menjadi primer di dunia ini. pengalaman saya juga mengatakan kalau penerapan peraturan ini kurang efisien, saat dioperasipun saya beserta murid- murid lainya tetap dapat menyembunyikan hape berfitur,bahkan itu dari pihak kepolisian Polres Tuban.
hehehehe......

jadi menurut anda pentingkah larangan membawa hape berfitur saat bersekolah??

KARTINI KAB. TUBAN


Emansipasi. . . . jika kita mengucapkan kata tersebut pikiran kita akan tertuju pada satu nama. Ya. . . ibu kartini, wanita yang berjuang menunjukan bahwa wanita juga berhak mendapatkan pengakuan, berhak mendapatkan pendidikan yang layak untuk meningkatkan derajat para wanita. Tanpa beliau wanita Indonesia mungkin belum mengerti tentang apa itu emansipasi.

Jika dulu ada ibu kita kartini yang berasal dari Rembang Jawa Tengah. Kita juga memiliki Kartini masa kini. Kartini kita yang sudah memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan kota Tuban. . . . . Kartini masa Kini kita adalah Ibu Haeny relawati yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Tuban. Selama dua periode kepemimpinan beliau, wajah kotaTuban disulap menjadi lebih indah dan bersahaja. Tidak hanya dari tampilan fisik juga tetapi juga meliputi pembangunan mental dan spiritual.

Ibu Haeny yang memiliki nama lengkap Dra.Hj.Haeny Relawati Rini Widyastuti.MSi lahir pada tanggal 20 Juni 1964 di kota tuban ini merupakan sosok Kartini yang benar-benar bertangan dingin. Jika dilihat dari background pendidikan, beliau merupakan sosok wanita independen dan mampu menyelesaikan jenjang pendidikan dengan baik.

Beliau juga pernah menjadi ketua DPRD kabupaten Tuban dan anggota DPRD kabupaten tuban hal ini juga menunjukkan bahwa seorang wanita mampu menjadi seorang pemimpin yang dapat diandalkan untuk mengemban sebuah amanah.
Dari semuanya kita tetap harus memberikan penghargaan yang besar untuk ibu kita kartini yang telah membuat banyak kartini-kartini baru bermunculan, seperti ibu Haeny yang merupakan ibu pembangunan bagi Kabupaten Tuban kita ini.

DINAS PENDIDIKAN BERPERAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN TUBAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan utama yang dilaksanakan oleh setiap lapisan masyarakat pada umumnya dan bagi para siswa khususnya. menurut Pembukaan 1945 dan UUD dasar pasal 28 C Amandemen IV 10-08-2002 disebutkan bahwa “ Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.** ). Kemudian menurut pasal 31 ayat 1 “ Setiap warga Negara berhak mendapat pendidikan “ dan pasal 31 ayat 2 yang berbunyi “ setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Dilihat dari pasal-pasal diatas dapat disimpulkan bahwa pemerintah menunjuk dinas pendidikan sebagai penyelenggara dan penyedia fasilitas belajar dan mengajar. Di Kabupaten Tuban sendiri memiliki Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang terletak dijalan dr. wahidin Sudiro Husodo. Dari sinilah semua kegiatan yang menyangkut pendidikan di Kab. Tuban diatur dan direncanakan.
Dinas pendidikan se Indonesia termasuk dinas Pendidikan kab. Tuban memiliki beberapa program-program yang menunjang proses belajar mengajar diwilayah naungan dinas Pendidikan tersebut. Contohnya adalah pengadaan buku pendidikan gratis. Dengan adanya pengadaan buku pendidikan secara gratis, diharapkan akan memaksimalkan pembelajaran karena dapat menjangkau seluruh kalangan untuk dapat menambah pengetahuan dengan membaca buku. Adanya rintisan SMA bertaraf internasional juga dapat memberikan angin segar bagi dunia pendidikan dalam negri, yang menuntut pembaharuan dan meningkatkan muru pendidikan agar dapat setaraf dengan sekolah-sekolah internasional lainnya. Karena glibalisasi menuntut generasi bangsa yang kompeten dan mampu bersaing disegala aspek kehidupannya.
Program lainnya adalah ASEAN Student Exchange program 2008. Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Atas direktorat Jendral Management Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional memberikan wadah bagi siswa-siswi SMA untuk memperkenalkan dan mengharumkan nama bangsa Indonesia dalam berbagai even Pendidikan dan Kebudayaan ditingkat Internasional, salah satunya melalui kegiatan ASEAN Student Exchange. Sayangnya program ini belum dapat dilaksanakan oleh kabupaten Tuban karena masih perlu banyak persiapan yang matang. Serta masih banyak program-program lain yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan.
Melihat dari banyaknya program yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan,sudah sepatut disebut bahwa Dinas Pendidikan adalah ujung tombak dalam upata mencerdaskan bangsa.

KULINER KHAS TUBAN



Pernahkah anda sesekali menikmati kuliner ala kota Tuban??
('aduh bang,..mana ada sih kuliner di Tuban')
pasti bagi anda warga tuban memiliki pemikiran seperti di atas,..
eits, jangan salah sangka dulu,..
Banyak sekali kuliner- kuliner ala Kota Tuban yang sangat nikmat dan pasti tidak kalah lezat dengan kota- kota yang telah terkenal dengan masakan kulinernya.
Dengan khas rasa pedas masakan kota Tuban memiliki ciri- ciri tersendiri dalam kenikmatanya.
slah satunya adalah belut pedas ala kota Tuban,..
('o iya bang aku baru ingat')
belut ala tuban ini sangat disukai oleh banyak masyarakat,mulai dari kaum muda, ibu", bapak",..bahkan sampai kakek- nenek low,..
belut ini bisa anda dapatkan di beberapa warung makan khas belut tuban,.
ada warung belut jangkar,bagong dll yang terletak di kecamatan semanding kabupaten tuban.. meskipun memiliki nama warung yang aneh,akan tetapi rasa dari masakan belut kedua warung ini sangatlah lezat,..
(wah,..jadi pengen nih mas)
jika anda telah menikmati belut ala kota tuban ini,tidaklah lengkap apabila tidak dibarengi dengan minuman ala kota tuban,..yaitu minuman legen yang menyegarkan,..
minuman ini sangatlah segar dan enak, yang dapat anda temui di timur kota tuban, tepatnya sebelum anda masuk di kota tuban,di kecamatan semanding..
(wah,..jadi kepingin ke tuban nih,..)
jadi apabila anda sedang melakukan perjalanan,mampirlah sebentar untuk beristirahat di kota tuban,dan nikmatilah kuliner khas ala kota Tuban...

BASRAH, SEJUK LOW....


Basuki Rahmat???pernahkah kamu mendengar nama itu??
(Nama pahlawan revolusi bang)
Yup betul banget, akan tetapi bukan hal itu yang saya maksud, basuki rahmat disini ialah nama salah satu jalan di kabupaten tuban ini shob…
(ouwh,..itu towh,hehehe)
Waaah,kq malah ketawa??

Pasti bagi kalian semua warga tuban sudah tidak asing lagi dengan jalan basuki rahmat, jalan yang merupakan jantung kota ini memiliki keunikan tersendiri.
Jalan yang hampir memanjang melintasi hampir keseluruhan isi kota tuban ini tidak pernah sepi dari pengendara.

Dengan samping kiri dan kanan penuh dengan pepohonan hijau yang teduh membuat jalan basuki rahmat menjadi paru- paru kota Tuban.
Dari jauh, deretan pohon penghijauan basuki rahmat tampak seperti payung raksasa yang menaungi pengguna jalan melintas. Selain teduh, pengguna jalan yang melintas di basuki rahmat juga merasa nyaman dengan dedaunan hijau yang menyerap dari gas kendaran mereka.

Disaat sore hingga malam hari banyak anak- anak muda yang melintas pada jalan ini untuk berjalan- jalan.
Jadi jika kalian pada suntuk,langsung aja pergi jalan jalan ke basuki rahmat,selain mengurangi beban pikiran kalian,kalian juga bisa sedikit cuci mata melihat cewek- cewek melintas choy,.wkakakak...

TEMPAT BERMALAM

Jika berada ditengah kota ada beberapa tempat menginap yang ada di kabupaten tuban diantaranya adalah:
hotel mustika
1. Mustika Hotel. Hotel yang terletak di jalan Jl. Teuku Umar 3 Tuban 62314 ini dapat dijadikan tempat barmalam yang menyenegkan karena fasilitasnya yang cukup lengkap dan dengan kemudahan akses ketempat wisata tuban seperti klenteng Kwan Sing Bio dan Pantai Utara Tuban.

Photobucket
2. Resort Tuban Tropis. Hotel yang terletak di jalan basuki rahmat ini berada dijantung kota tuban dengan kemudahan aksesnya untuk menikmati keindahan kota Tuban tepat dijantung Kotanya seperti Alun-alun Kota Tuban, Makam Sunan Bonang, Masjid Kota Tuban, Wisata Goa Akbar dan pemandian Bektiharjo.

3. Hotel BASRA. Diambil dari nama jalan lokasi hotelnya. Sudah dapat dipastikan hotel ini terletak di jalan Basuki Rahmat no. 120 Tuban jawa timur.. Sama dengan resort Tuban Tropis. Hotel ini juga memberikan kemudahan akses didalam kota Tuban. Seperti Alun-alun Kota Tuban, Makam Sunan Bonang, Masjid Kota Tuban.

4. Purnama Hotel, hotel yang terletak di jalan Raya Semarang 1.memiliki kelebihan karena berada tepat di dekat pantai. . . .jadi pengunjung dapat langsung berjalan kaki untuk menikmati pantai kota Tuban yang indah, selain itu masakan Sari Laut yang tersedi sepamjang jalan disekitar hotel jug adapt dijadikan alternative pilihan dalam berwisata kuliner.
Itulah beberapa tempat bermalam yang terdapat di tengah Kota Tuban. Selanjutnya jika sedang dalam perjalanan menuju semarang atau Jakarta. Terlalu larut dan lelah untuk melanjutkan perjalanan. . . . . ada tempat bermalam yang menyenangkan, yaitu:

1. Wilis HillS Resort, dengan konsep resortnya willis memberikan kenyamanan bagi pengunjungnya karena pengunjung dapat sekaligus menikmati suasana pantai yang disuguhkan dan merupakan salah satu keindahan yang duberikan oleh Kota Tuban.
Diatas adalah bebrapa nama Hotel yang dapat saya sebutkan. . . . jangan takut bermalam di Tuban. Karena aka nada banyak keindahan yang akan kalian temui disini. . . .termasuk tempat penginapannya

MASALH DUNIA PENDIDIKAN

Setiap upaya penyelengaraan pendidikan dimanapun tempatnya diseluruh Indonesia pasti memilki kendala entah sedikit ataupun banyak, hal ini tidak terlepas dari bagaimana pengelolaan kegiatan pendidikan didaerah terkait.
Di kabupaten Tuban sendiri penyelenggaraan pendidikan bukannya mulus tanpa masalah. . . .masalah pendidikan dikabupaten tuban cenderung mengikuti pula dari pusat. Artinya efek domino juga terjadi disini. Jika dari pusat ada masalah Tuban sebagai kota Kecil akan mengalami hal yang sama.

Contohnya adalah penurunan anggaran pendidikan yang ditargetkan oleh pemerintah dari target tahun 2010 sebesar Rp 195,636 triliun atau berkurang Rp 11,77 triliun dari tahun 2009 yang memiliki anggaran pendidikan Rp 207,413 triliun. Dengan berkurangnya anggaran pendidikan yang di alokasikan oleh pemerintah hal itu dapat berpengaruh terhadap berlangsungnya proses belajar ynag ada di Kabupaten tuban, walaupun pemerintah meyakinkan bahwa pengurangan tersebut tidak akan berpengaruh. . .masyarakat tetap tidak dapat yakin sepenuhnya.
Masalah yang kedua dan merupakan masalah klasik adalah masalah tingkat ketidaklulusan Sekolah Menegah Pertama maupun Sekolah Menengah Atas yang mengalami peningkatan tiap tahunnya. . . hal ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menaikkan standart kelulusan siswa-siswi SMP dan SMA. Standart kelulusan yang dianggap terlalu tinggi menimbulkan kecemasan yang berlebihan dikalangan pelajar sehingga pelajar cenderung berkonsentrasi pada angka-angka standart tersebut dan sedikit mengabaikan priritas utamanya dalam menghadapi ujian akhir nasional.

Maslah selanjutnya adalah masalah yang berhubungan dengan penyelewengan dana baik dikalangan pemerintah pusat, daerah ataupun dimasing-masing sekolah. Yang lagi hangat adalah penyelewengan dana salah satu SMP ternama di kota Tuban, dana yang diselewengkan berupa dana koite sekolah.waduh. . . .bisa bikin gwat ya, kalau soal seperti ini langsung mengancam proses kegiatan belajar disekolah yang bersangkutan.
Kemudian ada lagi masalah penyelewengan yang kedua tapi yang diselewengkan adalah dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ). Jika dana yang digunakan untuk biaya operasional dapat kita artikan bahwa dana itu pasti cukup besar. Dan jika dana yang besar itu hilang sudah dapat dipastikan kegiatan operasional suatu sekolah akan mengalami gangguan yang cukup berarti.

Serentetan masalah diatas adalah beberapa contoh kasus yang akan kita temui, tetapi dilapangan kita akan menemukan banyak masalah seputar pendidikan baik yang bersifat teknis maupun structural.

NAMA-NAMA BUPATI di Kab. TUBAN

Mengetahui sejarah Tuban belum lengkap tanpa mengetahui nama-nama bupati yang pernah memimpin Kabupaten Tuban tercinta ini.
Periode kepemimpinan di Kabupaten Tuban dapat dikelompokkan menjadi dua periode yaitu sebelum kemerdekaan dan setelah kemerdekaan.sebelum kemerdekaan tercatat, bahwa Kabupaten Tuban telah dipimpin oleh 39 bupati dan setelah kemerdekaan telah dipimpin oleh 13 Bupati. Dari 52 bupati yang pernah memimpin Kabupaten Tuban tercatat dipimpin oleh Bupati Wanita 2 kali yaitu Dra. Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M. Si.
Berikut nama-nama Bupati Tuban beserta periode kepemimpinannya:

Nama Bupati sebelum kemerdekaaan Republik Indonesia ( 1945 )
1. RA. DANDANG WATJONO ( 1264-1282 )
2. RH RONGGOLAWE ( 1282-1291 )
3. RH SIROLAWE ( 1291-1306 )
4. RA SIROWENANG ( 1306-1326 )
5. RH LENO ( 1326-1349 )
6. RH DIKORO ( 1349-1401 )
7. RA TEJO ( 1401-1419 )
8. RH WILWOTIKTO ( 1419-1460 )
9. KH NGRASEH ( 1460-1507 )
10. KA GELILANG ( 1507-1553 )
11. KA BATUBANG ( 1553-1573 )
12. RH BALEWOT ( 1573-1628 )
13. P. SEKARTANJUNG ( 1628-1661 )
14. P. NGANGSAR ( 1661-1668 )
15. P.H. PERMALAT ( 1669-1686 )
16. P. SALAMPE ( 1686-1707)
17. P.H. DALAM ( 1700-1707 )
18. P. POJOK ( 1707-1723 )
19. P. ANOM ( 1723-1730 )
20. P. SOEDJONO POETRO ( 1730-1737 )
21. RA. BALABAR ( 1737-1748 )
22. P. SOEDJONO POETRO ( 1748-1755
23. RA. JOEDONGORO ( 1755-1766 )
24. RA. SURYO DININGRAT ( 1766-1773 )
25. RA. DIPOSENO ( 1773-1779 )
26. KT. TJOKRONEGORO ( 1779-1792 )
27. KT. POERWONEGORO ( 1792-1799 )
28. K. LIEDER SOERODINEGORO ( 1799-1802 )
29. R. SOEROADIWIDJOJO ( 1802-1814 )
30. P.TJITROSUMO VI ( 1814-1821 )
31. P.TJITROSUMO VII ( 1821-1841 )
32. P.TJITROSUMO VIII ( 1841- 1861 )
33. P.TJITROSUMO XI ( 1861-1883 )
34. RM SOEMOBROTO ( 1883-1893 )
35. RA. KOESOEMADIGDO ( 1893-1909 )
36. RA. PRINGGOWINOTO ( 1909-1919 )
37. RA. PRINGGODIGDO ( 1919-1927 )
38. R.M.A.A. KOESUMOBROTO ( 1927-1944 )
39. RT. SOEDIRMAN H ( 1944-1946)

Nama Bupati setelah kemerdekaan Republik Indonesia ( 1945 )
1. KH. MOETA’IN (1946-1956)
2. R. SOENDAROE (1956-1958)
3. R.ISTOMO (1958-1959)
4. R. SANDJOJO (1959-1960)
5. M. WIDAGDO (1960-1968)
6. R. SOEPARMO (1968-1970)
7. R.H. IRCHAMNI (1970-1975)
8. MOCH. MASDUKI (1975-1980)
9. SOERATI MOESRAM (1980-1985)
10. Drs. DJOEWAHIRI MARTO PRAWIRO (1985-1991)
11. Drs. SJOEKOR SOETOMO (1991-1995)
12. H. HINDARTO (1996-2001)
13. Dra. H. HAENY RELAWATI RINI WIDYASTUTI, M.Si (2001-2006)
14. Dra. H. HAENY RELAWATI RINI WIDYASTUTI, M.Si (2006-SEKARANG)

Itulah nama-nama bupati yang pernah memimpin kabupaten Tuban. Semoga bermanaat dan dapat menambah pengetahuan kita.

TUBAN BERPRESTASI



Jika kita bicara tentang pelajar dan proses belajarnya memang tidak pernah akan nada habisnya. Suatu symbiosis yang siklik dan kontinyu merupakan proses yang harus dijalani oleh tiap pelajar. Seperti semua pelajar diseluruh belahan dunia, Tuban juga memiliki pelajar-pelajar yang tentunya tangguh dan hebat.Dilihat dari Kualitas Pendidikan di Tuban tergolong sangat baik. Terbukti dengan adanya 3 sekolah yang bertaraf internasional, antara lain, SMP Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 1 Tuban, dan SMK Negeri 1 Tuban, serta puluhan SMP dan SMA yang bertaraf Nasional. Menurut rencana, ada 1 SD yang akan bertaraf internasional, yakni SD Negeri 1 Kebonsari dan 3 SMP, yakni SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 5 Tuban, dan SMP Negeri 1 Rengel. Berbagai event lomba di juarai oleh pelajar Tuban. Banyak diantaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah MTsN Tuban, SMP Negeri 1 Tuban, SMP Negeri 3 Tuban, SMP Negeri 4 Tuban, SMP Negeri 6 Tuban, SMP Negeri 7 Tuban, SMP Negeri 1 Rengel, SMP Negeri 1 Jenu, SMP Negeri 1 Jatirogo, SMP Negeri 1 Singgahan, SMA Negeri 1 Tuban, SMA Negeri 2 Tuban, dll.
Selain Universitas Sunan Bonang ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu Universitas Ronggolawe, yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerjasama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari.
hal ini sangat berpengaruh dengan kualitas para pelajar dikabupaten Tuban. Dan setiap tahunnya banyak pelajar yang berhasil mengharumkan nama daerah Tuban baik diwilayah profinsi maupun nasional.
Dimulai dari salah satu sekolah dasar. Pemerintah Tuban memiliki pilot projet untuk sekolah dasar. Sekolah itu adalah SDN Kebonsari I, di SD ini terdapat kelas regular dan unggulan. SD merupakan SD yang memilki prestasi yang besar karena para siswanya merupakan siswa yang kompeten sebagai contoh adalah perolehan nilai kelulusan yang sangat tinggi, bahkan termasuk tertinggi di provinsi Jawa Timur.
Setelah dari selolah dasar kita beralih ketingkat SMP. Pilot project untuk tingkat SMP adalah SMP Negeri I Tuban. Di SMP tersebut juga terdapat kelas regular dan unggulan. Prestasi SMP tersbut didapat juga karena nomor satu dari ribuan sekolah standart nasional. Nilai rata-rata ujian nasional terbaik di Indonesia. Sebanyak 199 dari total 232 anak berhasil mendapatkan nilai 10. SMPN I Tuban adalah peringkat pertama penilaian kinerja Sekolah Standart Nasional ( SSN ) se-Indonesia.
Di tingkat sekolah menengah atas. SMA I Tuban menjadi sekolah pilot project. Disini juga nilai rata-rata ujian nasional juga merupakan perolehan nilai yang tinggi untuk kawasan Jawa Timur.
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa tuban merupakan kota kecil dengan prestasi besar.
Teruslah Berjaya pelajar Tuban...

Rabu, 17 Juni 2009

ARTI LAMBANG DAERAH

ARTI LAMBANG DAERAH


Menurut Perda Nomor: 2/Prt/DPRD-GR/69 tanggal 16 Agustus 1969 Pasal 1: Lambang Daerah Kabupaten Tuban terbagai atas 8 bagian, yaitu: 1. Perisai berdiri tegak yang bersudut lima. 2. Kuda hitam yang berdiri ditengah-tengah gapura putih. 3. Gapura Putih. 4. Bintang Kuning emas bersudut lima diatas gapura putih. 5. Batu hitam berbentuk umpak yang menjadi tumpuan kuda hitam; dan pancaran air berwarna biru muda. 6. Pegunungan berwarna hujau daun jati dan bijinya untaian kacang tanah. 7. Perahu emas dan laut biru. 8. Kata “Tuban” ditulis diatas pita antara pangkal daun jati dan untaian kacang tanah.

SEJARAH kab. TUBAN

TUBAN KU, DALAM SEJARAH PERJALANAN MU

TUBAN KU, DALAM SEJARAH PERJALANAN MU

Tuban dan Sunan Bonang. Mungkin kata-kata tersebut sudah tudak asing lagi di telinga kita. Seperti yang kita ketahui, bahwa Kabupaten Tuban merupakan salah satu daerah/kabupaten Islam di Indonesia dan daerah/kabupaten tertua pula. Dari ketidak asingan tersebut pastilah ada sejarah-sejarah atau cerita-cerita yang mengawalinya. Sejarah atau cerita itu mungkin kita peroleh dari nenek atau kakek kita.


A. Sejarah Kabupaten Tuban

Dimulai pada waktu Prabu Brawijaya ke VI berkuasa, para penyiar agama Islam di tanah Jawa antara lain :

  1. Maulana Malik Ibrahim

  2. Sunan Ampel

  3. Sunan Giri

  4. Sunan Bonang

  5. Sunan Kudus

  6. Sunan Drajat

  7. Sunan Kalijaga

  8. Sunan Gunung Jati

  9. Sunan Muria

Salah satu sunan dari ke sembilan sunan tersebut yang berada di Tuban, yaitu Sunan Bonang. Beliau wafat pada tahun 1486 dan di makamkan dalam kota Tuban. Di dalam keterangan Dr. D.J.C. Schrieke, Sunan Bonang tidak di sebut sebagai orang Islam pertama yang berada di Tuban, tetapi sebaga Imam. Karena jauh sebelum beliau di Tuban, telah ada orang-orang yang telah memeluk agama Islam.

Sementara kata TUBAN sendiri mempunyai kepanjangan, yaitu meTU BANyune. Kata tersebut bermula saat Raden ARYA DANDANG WACANA sedang membuka tanah yang masih berupa hutan bamboo yang bernama papringan. Tanpa di duga-duga sebelumnya, muncullah sebuah keajaiban dengan keluarnya air yang dalam istilah jawa di sebut meTU BANyune, dan jika di rangkai menjadi TUBAN.

Peristiwa itu oleh Raden ARYA DANDANG WACANA dijadikan tonggak sejarahdalam memberi nama tanah tersebut denga nama TUBAN, dan selanjutnya di kenal dengan nama Kabupaten Tuban.

Sementara itu sejarah pemerintaha Kabupaten Tuban diawali pada jaman Majapahit, tepatnya ketika peristiwa agung pelantikan RONGGOLAWE untuk menjadi adipati Tuban Pertama oleh raja Majapahit Raden WIJAYA.

Peristiwa pelantikan itu dilaksanakan pada tanggal 12 Nopember 1293, yang akhirnya oleh Pemerintah Kabpaten Tuban tanggal 12 Nopember tersebut di jadikan sebagai Hari Jadi Tuban.

Tuban Dari Masa ke Masa

Tuban Dari Masa ke Masa

Tuban Tempo Doeloe

Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal harijadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena memiliki armada laut yang sangat kuat.

Tuban Pada Masa Penyebaran Agama Islam

Tuban tidak hanya menjadi tempat penting pada masa Kerajaan Majapahit, namun Tuban juga menjadi tempat penting pada masa penyebaran Agama Islam. Hal tersebut dikarenakan Tuban berada di pesisir Utara Jawa yang menjadi pusat Perdagangan arab, dll yang sedang menyebarkan Agama Islam. Hal ini juga berkaitan dengan kisah Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah putra dari Bupati Tuban VIII Raden Tumenggung Haryo Wilotikto. Sunan Kalijaga dikenal sebagai Brandal Loka Jaya, karena sebelum jadi Wali Sunan Kalijaga adalah brandal (preman) yang suka mencuri hasil kekayaan Kadipaten Tuban. Namun, hasil curian tersebut untuk para Fakir Miskin. Lama-kelamaan, perbuatan tersebut diketahui oleh ayahanda Sunan Kalijaga dan diusir dari Kadipaten Tuban. Dalam pengasingannya, Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga) bertemu dengan Sunan Bonang. Sunan Bonang memiliki Tongkat emas yang membuat Raden Syahid menjadi ingin memiliki tongkat tersebut. Sesaat kemudian, Sunan Kalijaga merebut tongkat emas dan Sunan Bonang jatuh tersungkur. Sunan Bonang menangis dan Sunan Kalijaga merasa iba. Akhirnya Sunan Kalijaga mengembalikan Tongkat Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga bertanya bagian mana yang membuat beliau kesakitan. Namun, Sunan Bonang menangis bukan karena kesakitan, tapi beliau menangis karena memutuskan rumput dan beliau berkata bahwa beliau merasa kasihan karena rumput yang tidak bersalah harus mati tercabut karena kesalahan beliau. Sesaat kemudian, beliau menancapkan Tongkat di Pesisir dan menyemburkan air. Tempat tersebut dinamai Sumur Srumbung. Setelah itu, Sunan Bonang menunjukkan Buah Aren yang berwarna emas. Raden Syahidpun tergoda dan memanjat pohon aren tersebut, tapi sebuah aren menimpa kepala beliau dan beliaupun pingsan. Setelah sadar, Raden Syahid diajak Sunan Bonang menuju Sungai di daerah Sekardadi Kecamatan Jenu. Di sana, beliau menjaga tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan pada sebuah batu. Anehnya, beliau tertidur selama 2 tahun. setelah sadar, Raden Syahid diberi pakaian dhalang oleh Sunan Bonang dan di Juluki Sunan Kalijaga, maksudnya Kali dalam bahasa Indonesia berarti sungai, dan Jaga dimaksudkan karena sudah menjaga tongkat Sunan Bonang.

Tuban Pada Masa Penjajahan

Perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah sangatlah gigih. Dengan bersenjatakan Bambu Runcing, mereka melawan penjajah. Namun, strategi masyarakat Tuban adalah dengan menggunakan Tuak, maksudnya, Penjajah disuguhi minuman memabukkan tersebut. Ketika mereka sudah tidak sadarkan diri, mereka menyerang dan menghancurkan pos dan benteng pertahanan penjajah.

Tuban Pada Masa Kini

Seiring kemajuan zaman, Tuban sekarang tidak sepenting dulu. Tuban sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, padahal Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan besar peran serta perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah itu sudah mulai luntur dalam dunia pemerintahan Indonesia saat ini.


VISI dan MISI

VISI Pemerintah Kab

VISI Pemerintah Kab. Tuban

Terwujudnya masyarakat Kabupaten Tuban yang mandiri dan sejahtera lahir batin “

Maksud kata mandiri dalam visi tersebut adalah

keadaan masyarakat yang memiliki keberdayaan, sehingga mampu untuk menentukan pilihan sesuai keinginannya termasuk didalamnya kemampuan untuk berpartisipasi (bukan mobilisasi) dalam berbagai aktivitas pembangunan.

Sedangkan kata sejahtera lahir batin adalah

keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan minimalnya meliputi sandang, pangan, papan dan kesehatan serta kebebasan untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing dalam situasi lingkungan yang aman dan damai.



MISI Pemerintah Kab. Tuban



  1. Perwujudan pemberdayaan dan peningkatan kualitas aparatur pemerintahan yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab serta berfungsi melayani masyarakat, profesional, berdaya guna, transparan, bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, serta menjamin terwujudnya kondisi aman, damai, tertib, dan ketentraman masyarakat ;

  2. Perwujudan dan pelaksanaan otonomi daerah yang mapan dan secara damai dilandasi oleh pembangunan Kabupaten Tuban dengan memperhatikan potensi sumberdaya alam dan kemampuan sumberdaya manusia lokal, serta aparatur pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab (clean government dan good governance) ;

  3. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang bertumpu pada pengamalan ajaran agama, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, berkepribadian, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia dan tegaknya supremasi hukum ;

  4. Peningkatan peran serta masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi Kabupaten Tuban, terutama nelayan, pengusaha kecil, menengah, dan koperasi, melalui pengembangan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dan berbasis pada sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang produktif, mandiri, maju, beretos kerja, berdaya saing, dan berwawasan ramah lingkungan;

  5. Perwujudan pengelolaan sumber daya alam dan pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan, berwawasan lingkungan dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dan daerah ;

  6. Perwujudan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan hasil-hasil pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat dengan ditandai oleh meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan tercukupinya kebutuhan dasar masyarakat.


Keadaan Fisik Kabupaten Tuban

B

Keadaan Fisik Kabupaten Tuban

a. Geografi

Kabupaten Tuban terletak pada 1110 30 – 1120 35 BT dan 60 4 – 70 18 LS dengan batas wilayah sebagai berikut :

    • Sebelah Utara : Laut Jawa

    • Sebelah Timur : Kabupaten Lamongan

    • Sebelah Selatan : Kabupaten Bojonegoro

    • Sebelah Barat : Kabupaten Rambang dan Kabupaten Blora (Jateng)

b. Topografi

    • Luas Daratan : 183.994.562 Ha (3,8% dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur)

    • Panjang Pantai : 65 km membentang dari arah Timur Kecamatan Palang sampai Barat Kecamatan Bancar

    • Luas Lautan : 22.608,00 km2

c. Geologi

Keadaan tanah di Kabupaten Tuban terdiri dari :

  • Mediteran merah kuning

Berasal dari endapan batu kapur di daerah bukit sampai gunung (38% dari luas wilayah). Tanah ini terdapat di:

    • Kecamatan Semanding

    • Kecamatan Montong

    • Kecamatan Kerek

    • Kecamatan Palang

    • Kecamatan Jenu

    • Kecamatan Tambakboyo

    • Kecamatan Widang

    • Kecamatan Plumpang

    • Kecamatan Merakurak

    • Kecamatan Garabagan

    • Alluvial

Berasal dari endapan di daerah daratan dan cekungan (34% dari luas wilayah). Tanah ini terdapat di :

  • Kecamatan Tambakboyo

  • Kecamatan Tuban

  • Kecamatan Palang

  • Kecamatan Rengel

  • Kecamatan Soko

  • Kecamatan Parengan

  • Kecamatan Singgahan

  • Kecamatan Senori

  • Kecamatan Bangilan

  • Kecamatan Grabagan

    • Grumusol

Berasal dari endapan batuan di daerah yang bergelombang (5% dari luas wilayah). Tanah ini terdapat di :

  • Kecamatan Bancar

  • Kecamatan Jatirogo

  • Kecamatan Senori

d. Iklim

    • Ada 2 musim, yaitu : musim penghujan dan kemarau

    • Curah hujan rata-rata 3.376 mili meter per tahun

    • Jumlah hari hujan rata-rata 175 pertahun

    • Bulan kering jatuh pada Agustus. Sedangkan bulan basah pada Januari, Pebruari, Maret, April, Nopember dan Desember.

KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN TUBAN

SISTEM PEMERINTAHAN MACAPAT ALA KABUPATEN TUBAN

KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN TUBAN

Kabupaten Tuban memiliki Kecamatan-Kecamatan yang berjumlah 20 Kecamatan. antara lain:


  • Bancar

  • Kenduruan

  • Bangilan

  • Grabagan

  • Merakurak

  • Senori

  • Jatirogo

  • Jenu

  • Singgahan

  • Kerek

  • Soko

  • Montong

  • Palang

  • Parengan

  • Plumpang

  • Rengel

  • Semanding

  • Tambakboyo

  • Widang

  • Tuban



Sedangkan untuk Kecamatan Tuban, Terdiri dari 17 Kelurahan Yaitu :


  • Sidorejo

  • Doromukti

  • Latsari

  • Kingking

  • Kebonsari

  • Mondokan

  • Perbon

  • Karang Sari

  • Sidomulyo

  • Ronggomulyo

  • Baturetno

  • Sukolilo

  • Sendangharjo

  • Karang

  • Gedongombo

  • Panyuran

  • Kutorejo



SISTEM PEMERINTAHAN MACAPAT ALA KABUPATEN TUBAN

SISTEM PEMERINTAHAN MACAPAT ALA KABUPATEN TUBAN

SISTEM PEMERINTAHAN MACAPAT ALA KABUPATEN TUBAN

Seperti sistem pemerintahan kabupaten-kabupaten lainnya di Jawa, khususnya Jawa Timur, pemerintahan di kabupaten tuban juga menggunakan sistem MACAPAT dimana suatu pusat kota dikelilingi oleh beberapa bangunan pemerintahan. dan berikut ini adalah penjabarannya

  1. Di sebelah selatan alun-alun kota Tuban, terdapat kantor Bupati dan DPRD kabupaten Tuban yang menghadap ke arah utara.

  2. Disebelah timur, ada lembaga pemasyarakatan kabupaten Tuban dan juga pendopo kridho manunggal.

  3. Disebalah barat ada bangunan yang sangat megah yaitu masjid agung Tuban sebagai sarana untuk beribadah masyarakat. Selain itu masih ada makam sunan bonang dan juga kantor pos kabupaten Tuban.

  4. Di sebelah utaranya ada pos jaga polisi di depan pintu masuk pasar atom Tuban.


PENDIDIKAN

Suku Budaya

Pendidikan

Kualitas Pendidikan di Tuban tergolong sangat baik. Terbukti dengan adanya 3 sekolah yang bertaraf internasional, antara lain:

Menurut rencana, ada 1 SD dan 3 SMP yang akan bertaraf internasional, yakni:

Berbagai event lomba di juarai oleh pelajar Tuban. Banyak diantaranya adalah sekolah yang berkecimpung dalam dunia Karya Ilmiah Remaja, diantaranya adalah:



Selain Universitas Sunan Bonang ada institut pendidikan tinggi baru, yaitu Universitas Ronggolawe, yang pada awalnya dikenal sebagai IKIP PGRI TUBAN di Jalan Manunggal. Jurusan bahasa Inggris dari institut ini telah kerjasama dengan sebuah organisasi sukarela Inggris yang bernama Voluntary Service Overseas sejak tahun 1989. Setelah tiga sukarelawan, organisasi lain, yaitu Volunteers in Asia yang berasal dari Amerika Serikat meneruskan tradisi ini dengan mengekspos mahasisiwa serta dosen yang kurang sempat berlatih bahasa sehari-hari. Ketua jurusan Bapak Agus Wardhono telah menjadi doktor (S-3) dalam bidang Linguistik Inggris di Universitas Negeri Surabaya.

SUKU BUDAYA

Suku Budaya

Suku Budaya

Tuban mayoritas Suku Budayanya adalah Suku Jawa dan minoritas diantaranya adalah suku lain, seperti suku Madura, suku cina, suku Kalimantan, dll. Kebudayaan asli Tuban beragam, salah satunya adalah sandur. Budaya lainnya adalah Reog yang banyak ditemui di Kecamatan Jatirogo.

OBJECT WISATA

Krawak

Objek wisata yang satu ini tidak kalah dengan yang lain. Krawak adalah merupakan salah satu objek wisata yang berupa sungai yang sangat jernih dengan sumber mata air yang begitu jernih dan bermunculan di bebatuan pinggir sungai. Jika Anda kesana pasti Anda tidak akan tahan untuk tidak bermandiria. Selain itu letaknya yang juga setratigis yang terletak di tengah hutan jati. Disana Anda dapat beristirahat dengan tenang karena letaknya yang jauh dari pemukiman penduduk. Disana Anda dapat menikmati segarnya udara hutan Tuban dengan diiringi nyanyian burung yang berkicau dengan merdunya. Saya rasa objek wisata yang satu ini sangat cocok untuk dikunjungi.

Gua Putri Asih

Gua putri asih ini terletak di daerah montong kabupaten tuban. Gua ini sangat indah sekali dan terletak ditengah hutan jati yang masih alami. Bila anda berkunjung ke kota Tuban maka jangan sampai lupa untuk menginjakan kaki di gua ini, karena pasti Anda akan menyesal. gua ini mentyuguhkan panorama alami berupa gua dengan indahnya stalaktit dan stalakmit yang bermunculan dan bebgelantung di dinding gua. Yang paling indah dari gua ini adalah ada sebuah stalaktit dan stalakmit yang sangat besar yang menyerupai dengan selendang putri, maka dari itu gua ini disebut dengan sebutan Gua Putri Asih. Bila anda tertarik untuk berkunjung kesana maka Anda bisa mengambil beberapa jalur alternatif yaitu bisa langsung dari kota Tuban menuju Singgahan dan gua tersebut terletak antara Montong dan Singgahan.

Air Panas Prataaan

Berada di tengah hutan di daerah yang masuk di wilayah Kecamatan Parengan yaitu sekitar 5 km dari pusat kecamatan parengan. Kondisi sekitar sumber air panas masih sangat alami sekali yaitu berupa hutan-hutan yang masih alami dengan pepohonan yang rindang. Jarak pemandian air panas Prataan sekitar 45 km arah barat dari Kota Tuban. Suhu air mencapai 56 derajat Celsius, dengan kadar belerang yang sangat tinggi dapat menyembuhkan beragam penyakit kulit sepertiu gatal-gatal dan lain-lain. Bila hendak berkunjung dapat melewati rute Tuban-Montong-Tanggulangin, sehingga dapat terhibur dengan pemandangan alam berupa tegalan, sawah dan hutan jati. selain itu juga dapat menempuh rute Tuban-Jatirogo-Parengan atau Tuban- Bojonegoro- Parengan.

Bekti Harjo

Lokasi yang terletak sekitar 5 km dari kota Tuban ini mempunyai sumber mata air yang sangat jernih. Sehingga selain sebagai sumber air minum juga dimanfaatkan sebagai lokasi pemandian dan arena berenang. Kolam renang Bektiharjo senantiasa bersih dilengkapi dengan papan loncat. Bagi pengunjung anak-anak juga terdapat kolam untuk anak yang agak dangkal. Penggantian air kolam dilakukan secara rutin dengan memompa sumber mata air yang ada tepat di sebelah kolam renang.

Hal lain yang sangat berbeda dari kolam renang kebanyakan adalah adanya komunitas kera jinak di sekitar lokasi pemandian. Kera-kera ini tidak mengganggu, kecuali bagi pengunjung yang membawa makanan agar dijaga dengan baik. Karena sering kali kera-kera yang kelihatan sangat pendiam dapat bergerak dengan sangat cepat untuk mengambil kue atau makanan kecil yang sedang dipegang.

Goa Ngerong

Goa Ngerong adalah suatu gua dan tempat wisata di Kecamatan Rengel, Tuban, Jawa Timur. Di tempat tersebut para pengunjung dapat melihat ribuan ikan di sungai yang airnya sangat jernih. Biasanya para pengunjung memberikan biji kapuk randu ke dalam sungai agar ikan-ikan tersebut mengapung untuk berebut makanan. Karena airnya yang jernih, sebagian besar warga di sekitar tempat tersebut juga memanfaatkannya sebagai tempat mandi dan mencuci.

Air Terjun Nglirip

Tempat wisata air terjun "Nglirip" terletak di wilayah kecamatan Singgahan, ± 35 KM arah barat daya dari Kota Tuban. Untuk mencapai lokasi ini pengunjung yang tidak menggunakan mobil pribadi dapat menggunakan angkutan umum. Terdapat dua rute angkutan yaitu :

  • Rute Montong : yaitu naik angkutan umum dari terminal Tuban dengan jurusan Montong, yang kemudian dari di lanjutkan dengan naik kendaraan jurusan Jojogan. "Nglirip" terletak antara Montong - Jojogan, sehingga Pengunjung dapat langsung melihatnya jika melewati rute ini.

  • Rute Singgahan : yaitu dari Terminal Tuban naik bus jurusan Jatirogo, bus ini akan transit di terminal Kab. Bojonegoro yang kemudian dilanjutkan ke tujuan utama, Jatirogo. Jika pengunjung memilih rute ini, anda dapat turun di pertigaan "Warung Anjlok" - Jojogan. Dari sini, Nglirip hanya berjarak kurang dari satu kilo meter. Jika anda tidak malas, anda dapat berjalan kaki sampai ke Nglirip, atau naik angkutan jurusan Montong.

Sesampainya disini anda akan mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi Anda yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.

Yang tampak oleh mata jika berada di bawah air terjun Nglirip adalah derasnya air yang jatuh dengan bebas dari ketinggian kurang lebih 25 M, satu hal lagi jika Anda perhatikan dengan baik bahwa terdapat Goa yang cukup besar di balik air terjun ini. Dahulu kala dipercayai sebagai tempat bersemedi bagi leluhur yang berilmu tinggi, ada juga yang mengatakan didalam goa ini dahulu terdapat seorang wanita yang menanti kekasihnya sampai sekarang, tentunya tinggal rohnya saja. Penduduk sekitar percaya bahwa sewaktu-waktu wanita ini akan keluar untuk berbelanja, tetapi orang tidak ada yang mengetahui wujud dari wanita ini.

Jika Anda kearah timur dari lokasi air terjun, Anda akan mendapatkan lokasi sumber air alam (kerawak) yang keluar dengan derasnya di tepian sungai. Sudah pasti Anda ingin untuk bermandi-ria. Lokasi ini masih sangat alami, belum ada bangunan apapun, dan sekali lagi agar berhati-hati karena banjir dadakan dapat datang tiba-tiba terutama di musim hujan.

Goa Akbar

Jika Anda sedang mengunjungi kota Tuban, jangan sampai tak menjejakkan kaki ke Goa Akbar yang terletak di Ngaban, Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding, lebih kurang satu kilometer dari pusat Kota Tuban. Berbeda dengan umumnya goa yang kerap menimbulkan kesan menyeramkan dan dihuni banyak kelelawar, goa yang berada di bawah Pasar Baru, pasar utama Tuban, tersebut dikembangkan sebagai obyek pariwisata yang menawarkan kesejukan, kenyamanan, dan keindahan tersendiri.

Tak hanya wisata goa yang dapat dinikmati di Tuban yang terkenal dengan sebutan "Kota Seribu Goa". Sebagai daerah pesisir, Tuban yang konon merupakan salah satu pintu masuk menuju Kerajaan Majapahit itu juga kaya akan peninggalan zaman lampau yang kini menjadi daerah tujuan wisata. Antara lain terdapat makam Sunan Bonang, Museum Kambang Putih, dan Klenteng Kwan Sing Bio, satu- satunya kelenteng di Indonesia yang menggunakan kepiting sebagai simbol pada pintu gerbangnya, yang menjadi tempat wisata religius. Juga terdapat pemandian alam Bektiharjo dan pemandian air hangat Prataan. Selain itu juga terdapat wisata air terjun dan pantai yang berpotensi menyedot pengunjung.


Masjid Agung Tuban.

Masjid ini merupakan masjid terbesar yang ada di kota tuban, terletak di bagian barat alon-alon kota Tuban dan bersebelahan dengan kantor pos kota Tuban. Masjid ini juga berdekatan dengan salah satu objek wisata kabupaten Tuban yaitu Makam Sunan Bonang.

Makam Sunan Bonang

Makam Sunan Bonang adalah salah satu objek wisata di kota Tuban yang lokasinya paling dekat dengan rumah saya. Makam ini selalu ramai oleh para peziarah yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Karena seperti yang kita ketahui, Sunan Bonang adalah salah seorang dari wali songo yang menyebarkan ajaran Islam di pulau jawa.


Museum Kambang Putih.

Museum ini terletak bersebelahan dengan gerbng masuk Makam Sunan Bonang Tuban dan berada di sebelah barat daya alon-alon kota Tuban. Di dalam museum ini terdapat banyak sekali benda-benda pninggalan sejarah yang dietukan di seluruh Kabupaten Tuban. Banyak turis-turis lokal maupun mancanegara yang sering mengunjungi museum ini untuk mempelajari peningglan-peninggalan sejarah di kabupaten Tuban.




Sayangnya, potensi obyek wisata di Tuban yang cukup banyak itu kurang publikasi sehingga meski beberapa tempat wisata digarap cukup baik, tak terlalu ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan, pada semester I tahun 2003 terjadi penurunan pengunjung 1,17 % dibandingkan dengan semester yang sama tahun sebelumnya. Padahal, secara geografis Tuban yang memiliki panjang pantai sekitar 65 kilometer itu merupakan gerbang masuk ke Provinsi Jawa Timur di bagian utara.

Meskipun mempunyai beberapa produk unggulan, secara umum usaha pertanian Tuban, yang menduduki peringkat pertama penyumbang kegiatan ekonomi Tuban tahun 2002 dengan nilai Rp 124,8 miliar, masih bersandar pada produksi tanaman pangan, terutama padi dan jagung. Pada tahun 2002, produksi hasil pertanian yang menjadi mata pencaharian sebagian penduduk Tuban itu meningkat masing-masing 1,03 % atau 384.908 ton padi dan 3,07 % atau 265.361 ton jagung.

Kekayaan hasil laut dari wilayah yang populasi sapi potongnya termasuk empat besar di Jatim itu juga terbilang menggembirakan. Selain tanaman pangan, ekspor berbagai komoditas kelautan cukup berarti nilainya, seperti udang sekitar Rp 5,4 miliar dan teri senilai Rp 46,2 miliar. Tak ayal, ekspor hasil laut ke Singapura, Jepang, Korea, dan Cina menjadi pemasok yang cukup besar bagi sektor pertanian.

Industri pengolahan yang memberi kontribusi tak kurang Rp 77,6 miliar dan menempati posisi kedua penyumbang kegiatan ekonomi daerah Tuban, terbesar ditopang oleh PT Semen Gresik (Persero) Tbk dengan komoditas Semen Portland. Industri berat yang pada tahun 2002 realisasi produksinya 63.287.790 kantong atau 12.667 ton itu menumpu hingga 92,9 persen pemasukan industri pengolahan. Sisanya terbagi pada industri kecil dan menengah. Beberapa industri pengolahan yang cukup unggul adalah anyaman bambu, kacang tanah, dan ikan teri. Namun, industri olahan seperti anyaman bambu dari Desa Mandirejo, Kecamatan Merakurak, terbatas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar. Begitu pula industri kacang tanah serta pengolahan dan pengeringan ikan di Kecamatan Palang, Tuban, Tambakboyo, Bancar, dan Jenu, realisasi tahun 2002 sekitar 65 persen dari kapasitas produksi terpasang, hanya cukup dikonsumsi masyarakat Tuban.

Oleh karena itu, meski mempunyai cukup banyak potensi industri olahan, seperti legen dan makanan olahan lain dari Kecamatan Tuban dan Semanding atau Gerabah Hias di Kecamatan Semanding dan Parengan, kebanyakan hasil industri kecil dan menengah Tuban masih berbicara di tingkat lokal. Distribusinya pun hanya menjangkau empat pasar tradisional dan satu pasar hewan.

Meski demikian, masih terdapat industri olahan yang diunggulkan. Salah satunya Batik Gedog yang sudah melanglang ke mancanegara. Sentra industri di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, sekitar 35 kilometer ke arah barat pusat kota, menawarkan satu bentuk wisata tersendiri. Sambil berburu batik gedog, yang tahun 2002 produksinya 14.800 lembar, pengunjung dapat melihat proses pembuatan tenun khas Tuban yang didominasi motif burung dan bunga yang masih sangat tradisional: mulai pembuatan benang dari kapas, penenunan, hingga pembatikan.
Sesuai pergeseran peruntukan Tuban dari daerah agraris menjadi daerah industri yang strategis,

Pemda Kabupaten Tuban menata wilayah-wilayah industri dengan wilayah pertanian sebagai penyeimbang. Lima kecamatan yang diperuntukkan bagi kawasan industri, yaitu Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo, dan Bancar, akan ditopang 14 kecamatan lainnya sebagai kawasan hijau. Sejalan dengan itu, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2002 mencatat tak kurang 26,38 % atau Rp 23,4 miliar belanja pembangunan untuk sektor pembangunan daerah dan permukiman, menyusul sektor transportasi yang diberi porsi 27 %. Meskipun demikian, secara nominal pengeluaran untuk belanja rutin pegawai jumlahnya tetap lebih besar, sekitar 42 % dari APBD.